PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

Intip Keseruan Piknik Ke Galeri Nasional Indonesia

Blog

Galeri Nasional Indonesia (GNI) merupakan salah satu art space yang sangat populer di Indonesia, terutama di Ibukota Jakarta. GNI bukan hanya tempat untuk mengapresiasi karya seni, tetapi juga menyediakan fasilitas edukasi yang lengkap. Letaknya berada di Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110.

GNI memiliki jam buka dari hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 10 pagi hingga 7 malam. Pada hari Senin, GNI tutup untuk umum. Untuk menghubungi GNI, dapat menghubungi nomor telepon 021 3483 3954. Tiket masuk ke GNI adalah gratis, namun ada biaya parkir yang harus dibayarkan. Untuk parkir motor, biayanya sebesar Rp 4.000,- dan untuk parkir mobil, biayanya sebesar Rp 8.000,-.

Galeri Nasional Indonesia terdiri dari dua jenis ruang pameran, yaitu ruang pameran tetap dan ruang pameran temporer. Ruang pameran tetap terdiri dari dua gedung, yaitu Gedung B dengan luas 1400m2 dan Gedung C dengan luas 840m2. Ruang ini menampilkan karya-karya seni yang diperlihatkan tanpa ada periode pertunjukan tertentu. Sedangkan ruang pameran temporer digunakan untuk kegiatan eksternal, seperti pameran terbuka, workshop, dan pertunjukan seni. Gedung A Ruang Pameran Temporer memiliki luas 1350m2 dengan kapasitas sekitar 150 karya.

Selain itu, GNI juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya, seperti ruang seminar, perpustakaan, dan laboratorium. Ruang seminar dapat menampung sekitar 200 orang dan dilengkapi dengan pendingin ruangan atau AC untuk kenyamanan peserta seminar. Perpustakaan GNI memiliki koleksi pustaka yang beragam, seperti majalah, buku, makalah, katalog arsip, dan lain-lain. Ruangan perpustakaan juga dirancang dengan suasana yang hening dan nyaman. Laboratorium GNI digunakan sebagai tempat untuk kegiatan konservasi-restorasi. Ruangan ini dilengkapi dengan lampu ultra-violet, polikhromatis, tabung gelas, alat ukur elektronik, dan komputer pendukung.

BACA JUGA :  Mencari Layanan Nasi Kotak Cirebon Untuk Kebutuhan Konsumsi? Yuk Cek Rekomendasi Berikut Ini

Sejarah GNI dimulai pada tahun 1990, ketika Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching (CAS) membangun sebuah sekolah beserta asrama khusus wanita. Pada tahun 1955, pemerintah Indonesia melarang segala bentuk aktivitas komunitas Belanda, termasuk yayasan tersebut. Kemudian pada tahun 1962, yayasan ini dihentikan secara total oleh Presiden Soekarno dan gedungnya diserahkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dari sinilah GNI mulai berdiri dengan nama Wisma Seni Nasional. Saat ini, GNI memiliki lebih dari 1700 koleksi karya seni dari para seniman Indonesia, mulai dari fotografi, lukisan, pahatan, dan patung.

GNI menyelenggarakan berbagai aktivitas, seperti pameran permanen, pameran temporer, pameran keliling, dan seminar, workshop, serta diskusi. Pameran permanen GNI menampilkan sekitar 109 koleksi karya seni dari para maestro. Pameran temporer berisikan karya seni modern, seperti patung, lukisan, instalasi, grafis, dan kria. Pameran ini biasanya berlangsung dari jam 10 pagi hingga 7 malam. Pameran keliling dilakukan setiap tahun, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mengenalkan koleksi seni rupa GNI kepada masyarakat. Selain itu, GNI juga sering mengadakan seminar, workshop, dan diskusi untuk meningkatkan wawasan dan kreativitas dalam seni rupa.

Untuk menuju ke GNI, pengunjung dapat menggunakan transportasi umum seperti Bus Transjakarta dengan jurusan Kampung Melayu-Harmoni atau Pulogadung-Harmoni. Perjalanan akan berhenti di Halte Gambir, dan dari sana, pengunjung perlu melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki untuk mencapai GNI. Alternatif lain adalah menggunakan Commuter Line atau KRL dengan rute Stasiun Gondangdia. Setelah tiba di Stasiun Gondangdia, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan Bus Kopaja nomor P20 dengan jurusan Pasar Senen dan turun di jembatan penyeberangan Stasiun Gambir. Dari sana, pengunjung akan tiba di GNI. Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi, dapat mengarahkan kendaraan menuju GNI menggunakan Google Maps, Waze, atau Moovit App.

BACA JUGA :  Bosan Nge-Mall? Kunjungi 6 Rekomendasi Tempat Wisata Malam di Daerah Jakarta Timur Ini Deh

Galeri Nasional Indonesia merupakan tempat yang sangat penting dalam perkembangan seni rupa di Indonesia. Dengan koleksi yang beragam dan fasilitas yang lengkap, GNI menjadi tempat yang ideal untuk mengapresiasi dan mempelajari seni rupa. Pengunjung dapat menikmati karya-karya seni yang dipamerkan, mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan, dan juga berpartisipasi dalam seminar, workshop, dan diskusi. Dengan demikian, Galeri Nasional Indonesia menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta seni dan budaya.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *