PERGIMULU.COM

Mau Pergi Liburan Kemana? Cari info di pergimulu.com saja!

10 Daftar Lokasi Wisata Air Terjun di Wilayah Lumajang Jawa Timur Yang Cantiknya Gak Ketulungan

Blog

Air Terjun Terindah di Lumajang yang Layak Dikunjungi

1. Sobyok Manggisan

Air terjun pertama yang akan kita bahas adalah Sobyok Manggisan. Terletak di desa Krajan Satu, kecamatan Senduro, Lumajang, air terjun ini memiliki ketinggian mencapai 21 meter dan hanya berjarak sekitar 22 kilometer dari pusat kota. Sobyok Manggisan menawarkan pemandangan indah dengan hiasan gemuruh air jatuh. Selain itu, tempat ini juga menjadi tempat yang aman untuk berenang ataupun mandi-mandi. Namun, untuk mencapai lokasi air terjun ini, kamu harus melewati medan berat selama 1,5 jam berjalan kaki. Meskipun begitu, perjuanganmu akan terbayar dengan keindahan alam yang memukau.

2. Watu Lapis

Air terjun Watu Lapis berada di desa Pasropan, Pasrujambe, Kabupaten Lumajang. Meskipun akses menuju lokasi kurang begitu bagus, namun tempat ini menyimpan panorama indah yang dihiasi dengan pohon rindang dan jembatan kecil. Suasana alam pedesaan yang sangat asri dapat kamu rasakan di sini. Watu Lapis merupakan salah satu destinasi terbaru di Lumajang yang belum begitu terkenal. Namun, keindahan alam yang ditawarkan oleh air terjun ini membuatnya layak untuk dikunjungi.

3. Coban Pawon

Coban Pawon adalah salah satu air terjun di Lumajang yang cocok untuk para pecinta fotografi. Terletak di desa Wangkit, Pucangalit, Gucialit, Kabupaten Lumajang, air terjun ini menawarkan keindahan yang menakjubkan. Selain itu, Coban Pawon juga memiliki gua yang mirip dengan tempat memasak. Penamaan air terjun ini sendiri terdiri dari dua kata, yaitu Coban yang berarti Kucuran Air dan Pawon yang berarti Tempat Memasak atau Tungku. Lokasi ini sangat cocok untuk berburu foto dan konon katanya percikan air terjunnya dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit kulit.

BACA JUGA :  13 Rental Mobil Slawi Harga 350K, No 5 Sewa Lepas Kunci

4. Kedung Guwo

Kedung Guwo terletak di desa Pasropan, Pasrujambe, Kabupaten Lumajang. Destinasi wisata ini terdiri dari dua kata, yaitu Kedung yang berarti Bendungan Air dan Guwo yang berarti Goa. Sesuai dengan namanya, di area ini terdapat dam serta goa yang mirip dengan lempengan batu. Meskipun hanya memiliki tinggi 8 meter, air terjun ini menawarkan pemandangan yang indah dengan bebatuan sungai yang menghiasi. Keindahan alam yang eksotis dapat kamu nikmati di sini.

5. Kabut Pelangi

Kabut Pelangi adalah salah satu air terjun di Lumajang yang menawarkan pemandangan pelangi yang sangat cantik. Terletak di desa Mulyoarjo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, tempat ini dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas seperti camping ground, toilet, gazebo, dan tempat parkir. Sebelum kamu sampai di lokasi air terjun, kamu akan disuguhi dengan pemandangan indah dari anak Kabut Pelangi yang tidak terlalu tinggi. Tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga atau teman-teman.

6. Tetes Goa

Tetes Goa adalah destinasi wisata yang merupakan perpaduan antara air terjun dan gua. Terletak di desa Besukcukit, Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Tetes Goa menawarkan keunikan tersendiri melalui stalagtit dan stalagmit dengan berbagai macam warna. Tebing-tebing yang terbentuk dari gua tetes memiliki warna kuning keemasan yang berpadu cantik dengan hijaunya lumut, sehingga menciptakan pemandangan yang eksotis. Selain itu, spot ini juga memancarkan puluhan mata air dari balik bebatuan yang terbentuk dari endapan kapur. Menurut legenda, mandi di sini akan dimudahkan jodohnya.

7. Tumpak Sewu

Tumpak Sewu adalah air terjun yang terletak di Jalan Raya Sidomulyo, Besukcukit, Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Dengan panorama alam yang mirip air terjun Niagara, Tumpak Sewu menghadirkan keindahan alam yang memukau. Terletak dekat dengan perbatasan kota Malang, air terjun ini memiliki sumber mata air yang lumayan banyak, sehingga dinamakan Tumpak Sewu. Meskipun memiliki medan yang cukup berat, keindahan air terjun ini akan membuatmu terpesona.

BACA JUGA :  Menara Siger Berada di Daerah Lampung Selatan

8. Sarun

Sarun merupakan destinasi wisata yang belum begitu populer di Lumajang. Terletak di desa Bodang, Senduro, Lumajang, tempat ini menawarkan pemandangan yang eksotis dan alami. Jauh dari tangan jahil wisatawan, Sarun menyajikan keindahan alam yang begitu mempesona. Meskipun belum begitu populer, tempat ini layak untuk dikunjungi jika kamu ingin menikmati keindahan alam yang masih terjaga dengan baik.

9. Kapas Biru

Kapas Biru adalah salah satu air terjun yang ramai dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar kota. Terletak di Mulyoarjo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, air terjun ini menawarkan suasana yang sejuk dan segar. Tempat ini sangat cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman. Meskipun begitu, Kapas Biru tetap memberikan kesan yang positif dan menarik bagi para pengunjungnya.

10. Antrukan Menjangan

Antrukan Menjangan adalah air terjun bertingkat yang memiliki ketinggian sekitar 70-80 meter. Terletak di desa Krajan, Wonocepokoayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, air terjun ini menyimpan panorama alam yang mempesona dan masih sangat terjaga keasriannya. Meskipun akses jalan menuju lokasi cukup sulit, keindahan alam yang ditawarkan oleh Antrukan Menjangan membuatnya pantas untuk dikunjungi.

Selain air terjun-terjun di atas, Lumajang juga masih memiliki sederet air terjun cantik lainnya yang juga menawarkan keindahan alam yang tak kalah eksotis. Beberapa di antaranya adalah Coban Ciblungan, Gempol, Gending Asmoro, Madakaripura, Trap Seribu, Semingkir, Coban Sriti, Curug Suci, Curug Tancak, Telaga Biru, dan Coban Pabrikan Tempursari.

Dengan keindahan alam yang dimiliki oleh air terjun-terjun di Lumajang, tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi tempat ini. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam yang tersembunyi di Lumajang.


Raka Andhika

Raka adalah seorang penulis blog perjalanan yang bersemangat dan kreatif. Raka memiliki kecakapan dalam menulis narasi perjalanan yang menarik dan informatif. Sejak usia muda, Raka sudah memiliki kegemaran menjelajahi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan berbagai budaya, yang kemudian mendorongnya untuk membagikan pengalaman tersebut melalui tulisan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *